Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hanya Separuh Populasi Dunia Anggap Negaranya Demokrasi

image-gnews
Bendera negara-negara dunia di markas PBB di Wina, Austria.[weforum.org]
Bendera negara-negara dunia di markas PBB di Wina, Austria.[weforum.org]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hanya separuh dari populasi dunia menganggap negara mereka menganut demokrasi, menurut survei yang dirilis pada Selasa kemarin.

Lembaga asal Jerman, Dalia Research and Alliance of Democracies Foundation, melakukan survei terhadap 150.000 orang dari 57 negara bahwa 38 persen orang di negara demokrasi tidak puas dengan pemerintahan mereka.

"Saat ini, risiko terbesar demokrasi adalah publik tidak lagi melihat negara demokrasi sebagai demokratis," kata CEO Dalia Research Nico Jaspers, dikutip dari Reuters, 27 Juni 2019.

Baca juga: World Happiness Report Rilis Daftar Negara Paling Bahagia Dunia

Orang-orang yang disurvei di Amerika Serikat, di mana isu pemilihan presiden 2020 sedang naik, terpecah mengenai apakah negara mereka demokratis. 46 persen mengatakan AS demokratis dan 40 persen mengatakan tidak cukup demokratis.

Lebih dari setengah orang Amerika yang disurvei mengatakan AS telah memiliki dampak positif pada demokrasi di seluruh dunia, meskipun mayoritas di negara-negara Barat seperti Kanada dan sebagian besar Eropa merasa dampaknya negatif.

Di Eropa, 52 persen berpendapat bahwa Uni Eropa tidak bertindak demi kepentingan sebagian besar orang Eropa, dengan sebagian besar kritik datang dari Italia, Prancis, dan Yunani.

Baca juga: Jadi Negara Paling Bahagia, Seperti Apa Pendidikan di Finlandia?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Survei ini dirilis beberapa hari sebelum 28 pemimpin Uni Eropa akan menggelar pemilihan presiden blok itu dalam proses yang dikritik oleh beberapa pihak karena tidak cukup demokratis.

Di Italia, di mana partai-partai yang skeptis terhadap Eropa memenangkan pemilihan tahun lalu dan sekarang berada di pemerintahan, 69 persen berpikir keputusan Uni Eropa tidak mewakili kepentingan populasi.

Sebagian besar orang Eropa berpikir bank dan industri keuangan memiliki dampak negatif pada demokrasi di negara mereka, dengan Yunani menjadi yang paling kritis, survei menemukan, satu dekade setelah krisis utang yang membuat banyak orang Yunani jatuh miskin.

Baca juga: Indeks Persepsi Korupsi: Cina Merosot, Indonesia Naik Peringkat

Secara global, 52 persen tidak merasa negara mereka siap menghadapi krisis keuangan lainnya.

Lebih dari 40 persen orang yang disurvei di Amerika Serikat, Kanada dan Austria, di antara negara-negara lain, merasa bahwa media sosial seperti Facebook dan Twitter memiliki dampak negatif pada demokrasi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

18 jam lalu

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina. ANTARA FOTO/AACC2015
Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina


Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

1 hari lalu

Sekretaris Pribadi Ibu Negara Iriana Sendi Ferdiansyah siap maju sebagai Calon Wali Kota Bogor. Foto: Isitimewa
Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

Ada sejumlah tokoh yang didagang mau dalam Pilwalkot Bogor 2024, termasuk Sekpri Iriana Jokowi dan eks Wakil Wali Kota Bogor.


Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

2 hari lalu

Massa aksi Hari Buruh Internasional membakar baliho bergambar Presiden Joko Widodo dan sejumlah pejabat negara lainnya di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat pada Rabu, 1 Mei 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?


Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

2 hari lalu

Ketua DPP Partai Golkar Bidang Pemenangan Pemilu Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta(Jateng- DIY) Iqbal Wibisono. Tempo/Pribadi Wicaksono
Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

Partai Golkar menerapkan aturan ketat bagi para kandidat yang akan diusung sebagai calon kepala daerah dalam kontestasi Pilkada 2024


Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

2 hari lalu

Massa aksi Hari Buruh Internasional membakar baliho bergambar Presiden Joko Widodo dan sejumlah pejabat negara lainnya di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat pada Rabu, 1 Mei 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus


Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

4 hari lalu

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

Keberadaan partai oposisi sangat penting untuk memberikan pengawasan dan mengontrol jalannya pemerintahan. Ini pendapat dosen filsafat UGM.


Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

4 hari lalu

Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-jufri (kanan) bersama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kedua kanan), Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kiri) dan mantan capres nomor urut 1 Anies Baswedan (kedua kiri)  berfoto bersama saat milad ke-22 PKS di kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu 27 April 2024. Tasyakuran milad ke-22 PKS tersebut dihadiri sejumlah kader dan ketua umum partai politik. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.


Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

7 hari lalu

Prabowo-Gibran tengah merangkul rival politiknya dalam pemilihan presiden untuk bergabung ke koalisi Prabowo.
Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

Upaya Koalisi Prabowo merangkul rival politiknya dalam pemilihan presiden seperti PKB dan Partai Nasdem, berbahaya bagi demokrasi.


Google Form, Apa Saja Fungsinya?

10 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling


Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

10 hari lalu

Peti mati. Ilustrasi
Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.